HEAD LINE NEWS CREATIVE BY MARAPU

10 Komputer Tablet Pengganti iPad

Apple tidak hanya menghidupkan kembali minat terhadap komputer tablet, bahkan telah menciptakan semacam histeria sehingga saat ini semua mata tertuju pada komputer tablet.

Tidak bisa dipungkiri bahwa iPad adalah perangkat yang menawan dan  menyenangkan untuk digunakan, tetapi tidak semua orang ingin membeli produk Apple dan termakan oleh trik marketing mereka.

Dengan dasar itu, kami membuat sepuluh alternatif pengganti iPad dan menempatkan mereka dalam urutan tertentu untuk membuktikan bahwa Apple bukan satu-satunya buah.

10. Amazon Kindle


Amazon Kindle kelihatannya bukan pesaing sesungguhnya untuk tablet dengan fitur selengkap iPad, tapi sebenarnya inilah asal muasalnya. Apple iPad mempunyai fungsi lebih dari sekedar pembaca e-book. Jadi jika itu alasan utama Anda membeli iPad, Anda benar-benar harus mempertimbangkan Amazon Kindle terbaru.

Perkembangan terbaik dalam generasi terbaru Amazon Kindle adalah tersedianya Kindle di Inggris, lengkap dengan toko Kindle di Inggris untuk mendukungnya. Tambahannya model sederhana, yang dilengkapi dengan konektivitas Wi-Fi, hanya dijual dengan harga sekitar 1,6 juta saja! Sedangkan versi yang dilengkapi Wi-Fi dan data 3G hanya dijual dengan harga sekitar 2,2 juta saja, membuatnya menjadi alternatif yang sangat terjangkau untuk sebuah tablet pembaca e-book.

Dengan media penyimpan 4GB, Kindle bisa menyimpan sekitar 3.500 buku. Dengan daya tahan baterai Kindle sekitar satu bulan, daya tahan baterai iPads yang hanya 10 jam saja, menjadi tidak menarik. Karakteristik layar e-ink yang memungkinkan hal itu terjadi. Selain itu, mata jauh lebih mudah membaca pada layar e-ink daripada membaca sebuah display LCD. Bedanya adalah layar e-ink kelihatan abu-abu dan statis.
Jadi, jika alasan utama Anda tertarik membeli iPad adalah sebagai pembaca e-book, pertimbangkan baik-baik untuk membeli Amazon Kindle sebelum membelanjakan uang Anda.

9. HP Slate

Walaupun sempat dipromosikan di CES Januari lalu, HP Slate tidak pernah berhasil sampai ke garis produksi. Beberapa bulan yang lalu semua orang, termasuk kita, berpikir bahwa Slate akan menjadi pesaing utama untuk iPad, tetapi kemudian rumor bahwa HP telah membunuh Slate membanjiri web.

Spesifikasi asli untuk Slate termasuk Intel Atom CPU, 1GB RAM dan hingga 64GB penyimpanan berbasis flash. Namun, yang menjadi isu adalah pilihan Windows 7 sebagai sistem operasi. Banyak orang meragukan apakah kualitas tampilannya bisa menandingi iPad.

Kemudian HP membeli Palm dan platform WebOS-nya, dan rumor tentang perangkat tablet yang dilengkapi WebOS akan menggantikan Slate membanjiri internet. Dengan WebOS, HP Slate mungkin bisa bersaing langsung dengan iPad. Sedangkan dengan system operasi Windows 7, produk ini akan lebih cocok untuk mengisi pasar korporat.

Fitu-fitur di Windows 7 akan memudahkan integrasi dengan infrastruktur IT di sebuah perusahaan. Hal ini akan memungkinkan pengguna korporat untuk menikmati pengalaman tablet, dengan fungsionalitas seperti notebook tradisional.

Apakah HP masih berniat untuk meluncurkan Slate, tablet berbasis Windows atau dengan WebOS? Kita masih menunggu kabar lebih lanjut mengenai hal ini.

8. Tablet 7 inci dari Dell


Dell Streak sudah mapan dan akan masuk pada posisi yang lebih baik di daftar ini. Namun, bulan lalu Michael Dell memamerkan perangkat tablet 7-inci, yang juga berbasis Android.

Rincian resmi dari Dell belum terdengar, namun rumor menyebutkan bahwa perangkat ini sdh siap diproduksi. Apa yang menjadi tujuan Dell sepertinya cukup jelas, yaitu mungkin karena layar 5-inci Streak dianggap terlalu kecil untuk beberapa calon pembeli tablet. Dengan menawarkan tablet berlayar 7-inci, Dell masuk ke pasar untuk kategori ukuran yang sama dengan Samsung Galaxy Tab.

Setelah ada kejelasan spesifikasi untuk tablet baru ini, kami akan melaporkannya untuk Anda. Namun, mengingat reputasi Dell, kita bisa mengharapkan tablet 7-inci yang mengesankan.

7. Viewsonic ViewPad


Viewsonic memamerkan perangkat tablet ViewPad 7-inci nya di IFA bulan lalu. ViewPad 7 menjalankan Android versi terbaru Froyo 2.2, dan didukung oleh prosesor Qualcomm Snapdragon yang mempunyai kecepatan 600MHz.

Layar yang digunakan adalah jenis kapasitif multi-touch, sehingga Anda akan dapat menggesek dan mencubit di permukaannya. Konektivitas yang dimiliki adalah built-in Wi-Fi, Bluetooth, GPS dan 3G data. Yang terakhir ini, memerlukan kontrak dengan penyedia layanan koneksi data. Perangkat ini juga dilengkapi dengan kamera di depan dan di belakang, sehingga bisa digunakan untuk panggilan video (video call).

Dengan harga yang diproyeksikan sekitar 5 jutaan, banyak yang melihatnya tidak cukup murah dibandingkan dengan iPad versi entry-level, tetapi perlu diingat bahwa iPads 3G mulai dijual dengan harga sekitar 7,5 juta, membuat ViewPad 7 lebih murah sekitar 3 jutaan.

6. Archos 70 Internet Tablet

 
Archos meluncurkan perangkat tablet baru bulan lalu Yang paling penting, Archos akhirnya membuang teknologi layar resistif dan menggantinya dengan teknologi layar kapasitif yang mendukung multi-touch.

Archos 70 Internet Tablet adalah perangkat 7-inci, yang tampaknya mempunyai bentuk yang paling populer saat ini. Beratnya hanya 300g dan tebalnya hanya 10mm, sehinggaArchos 70 jauh lebih portabel dari iPad, dan bahkan dari kebanyakan tablet 7-inci.

Ada dua versi dari 70 Archos yang tersedia saat ini. Versi pertama mempunyai penyimpanan dalam bentu flash dengan kapasitas 8GB penyimpanan flash dan dilengkapi dengan slot kartu microSD untuk ekspansi. Versi kedua dilengkapi dengan hard disk 250GB, yang bisa menampung video, audio dan gambar dalam jumlah yang cukup. Sisi negatifnya HDD menambah ketebalan 4mm dan berat 100g.

Archos 70 dilengkapi dengan Android terbaru Froyo 2,2, dan seperti produk Archos sebelumnya, tidak dapat mengakses aplikasi di Android Market, melainkan harus menggunakan AppsLib yang dikembangkan Archos sendiri. Ada built-in Wi-Fi, Bluetooth dan GPS, tapi tidak ada dukungan untuk data 3G.

5. Dell Streak



Dell Streak ini awalnya ingin menjadi pesaing serius pertama untuk iPad, tetapi sayangnya tidak untuk berbagai alasan. Dell Streak hanya memiliki layar 5 inci, sehingga dampak visual iPad tidak dapat direplikasi oleh tablet Dell. Kedua, Streak dapat digunakan sebagai ponsel, dengan asumsi Anda tidak keberatan memegang sesuatu berukuran roti tawar ke telinga Anda.

Namun Streak telah menunjukkan bahwa Android cocok untuk sebuah perangkat yang secara signifikan lebih besar dari telepon. Salah satu hal yang cukup mengecewakan adalah bahwa Dell memilih untuk meluncurkan Streak dengan Android 1.6, bukan versi 2.1, yang melengkapi sebagian besar ponsel pada saat itu.

Dell Streak adalah produk yang berbeda dengan iPad, tapi juga yang sangat baik, sehingga Dell Streak boleh masuk dalam pertimbangan Anda. Jadi, jika Anda mencari perangkat tablet yang lebih kecil dari iPad, Dell streak layak dipertimbangkan.

4. Toshiba Folio


Toshiba memamerkan tablet baru Folio kepada wartawan di IFA bulan lalu. Folio dengan layar 10.1-inci-nya memang ditujukan untuk bersaing dengan iPad, melalui pengalaman visual yang mirip dengan Apple iPad.
The Folio menggunakan platform Nvidia Tegra 2 dan menjalankan Android terbaru yaitu Froyo 2.2. Versi yang kami lihat di IFA mendukung Wi-Fi dan konektivitas Bluetooth, tapi tanpa 3G. Toshiba sudah berencana membuat versi 3G, tapi versi pertama dari Folio jelas ditujukan untuk bersaing dengan versi Wi-Fi dari iPad.

Fitur-fitur yang dimiliki antara lain sebuah slot SD card untuk memperluas penyimpanan, webcam menghadap depan untuk panggilan video dan output HDMI untuk memutar ulang konten video HD pada TV atau monitor. Kekurangannya adalah beratnya yang 760g, membuat Folio 80 g lebih berat daripada iPad, yang tidak terlalu ringan.

Harga jual di Indonesia untuk Toshiba Folio sekitar 5,8 juta, membuat Folio lebih murah dibandingkan dengan iPad versi WiFi.

3. HP PalmPad

HP Slate mungkin tidak muncul, tetapi itu tidak berarti bahwa HP telah menyerah. Ketika HP membeli Palm, jelas sekali bahwa WebOS adalah salah satu faktor pendorong akuisisi itu. Sekarang, dengan bersenjatakan antarmuka berbasis sentuhan yang benar-benar mengesankan, HP tinggal datang dengan perangkat kerasnya saja.

HP telah mengakui bahwa tablet berbasis WebOS sedang disiapkan untuk peluncuran awal 2011, jadi kita mungkin akan melihatnya di CES pada bulan Januari. Petinggi HP, Todd Bradley juga menyebutkan perangkat yang akan datang sebagai “PalmPad”, tapi apakah itu benar?

Tidak ada kabar sama sekali mengenai PalmPad, namun mengingat betapa baik WebOS ada di smartphone PalmPre, cukup adil untuk mengasumsikan bahwa hal itu akan sangat mengesankan pada perangkat yang lebih besar dan lebih kuat. Dan, HP jelas tahu bagaimana membuat hardware yang bagus.

2. RIM BlackBerry Playbook


BlackBerry buatan RIM, pada dasarnya, berhasil membuat aplikasi email menjadi mobile. Tapi dalam hal perangkat dengan layar sentuh, RIM perlu berjuang untuk bersaing dengan iPhone dan perangkat Android. Meskipun demikian, RIM memberanikan diri untuk masuk ke pasar tablet dengan BlackBerry Playbook.

Blackberry Playbook adalah tablet 7-inci dengan resolusi layar 1024 x 600. Menggunakan prosesor Cortex A9 1GHz ARM CPU dual-core, RAM 1GB dan kapasitas peyimpanan hingga 32GB, tergantung pada model. Layarnya menggunakan jenis layar kapasitif dan RIM menjanjikan bahwa ia akan membuat beberapa teknologi sentuhan yang unik.

Playbook juga dilengkapi dengan kamera depan dan belakang, dengan resolusi 3-megapiksel dan 5-megapiksel. Konektivitas yang dimiliki antara lain Wi-Fi dan Bluetooth, tapi tidak ada 3G, setidaknya untuk produk generasi pertama.

Blackberry Playbook akan menjalankan system operasi buatan sendiri QNX RIM OS, membuatnya menjadi unik di pasar. Ia juga dijanjikan akan mendukung video codec yang mengesankan, dengan kualitas DivX asli, sehingga bias menjadi saingan berat tablet dari Archos.

Blackberry Playbook ini akan mulai dikapalkan pada awal tahun 2011 di Amerika Serikat, sedangkan dunia belahan lain perlu menunggu sampai pertengahan 2011.

1. Samsung Galaxy Tab



Ada banyak alasan mengapa Samsung Galaxy Tab berada pada puncak daftar ini, tetapi yang paling penting adalah bahwa Anda dapat membelinya. Nah, setidaknya Anda akan bisa membelinya dalam waktu singkat. Berbeda dengan BlackBerry Playbook yang baru akan dipasarkan pada pertengahan 2011.

Samsung Galaxy Tab dilengkapi dengan layar 7-inci, dengan resolusi 1024 x 600 widescreen. Galaxy Tab menggunakan Android versi terbaru Froyo 2.2, yang didukung oleh prosesor CPU 1GHz ARM Cortex A8. Anda mendapatkan konektivitas lengkap dengan Wi-Fi, Bluetooth, GPS dan 3G data. Juga terdapat slot kartu microSD untuk memperluas penyimpanan dengan mudah dan murah – sesuatu yang mungkin belum pernah tersedia dalam produk Apple.

Perangkat komputer tablet dari Samsung ini cukup indah, meskipun belum semanis iPad. Namun, lebih kecil dan lebih ringan dari iPad. Pengalaman secara keseluruhan tidak terlalu terganggu oleh layar yang lebih kecil. Tampak bahwa layar 7-inci adalah yang paling ideal untuk perangkat tablet.

Secara keseluruhan, Samsung Galaxy Tab mengalahkan iPad di banyak hal. Namun, perlu diingat, bahwa ini akan mendorong Apple untuk segera merilis generasi kedua dari iPad tahun depan.

Dan bahkan meskipun BlackBerry Playbook kelihatan mempunyai spesifikasi yang lebih baik dibandingkan Apple iPad dan Samsung Galaxy Tab, namun, kita tidak tahu apa yang Apple dan Samsung tawarkan pada saat peluncuran BlackberryPlaybook.

Jadi, jika Anda mencari komputer tablet yang terbaik saat ini, komputer tablet yang kaya akan fitur, Samsung Galaxy Tab harus dalam daftar Anda paling atas.