Google Glass merupakan mini komputer yang bisa di kenakan di kepala atau istilahnya a wearable computer with a head-mounted display (HMD) yang di buat oleh Google. Google Glass pernah di demonstrasikan
pada acara Google I/O Juni tahun lalu. Ketika
itu, Google Glass telah membuat mereka yang mencobanya terkesan. Orang pun mulai penasaran dengan cara kerja Google Glass tersebut.
itu, Google Glass telah membuat mereka yang mencobanya terkesan. Orang pun mulai penasaran dengan cara kerja Google Glass tersebut.
Seorang seniman dari Jerman bernama Martin Missfeldt telah membuat
sebuah infografis yang menjelaskan cara kerja Google Glass dengan
gambaran yang detail menunjukkan perangkat keras/hardware apa saja yang
terdapat di gadget berwujud kacamata tersebut. Infografis tersebut di
buat sangat keren namun tetap mudah di pahami untuk mendeskripsikan cara
kerja Google Glass.
Seperti terlihat pada infografis di bawah, Google Glass terdiri atas
banyak hardware seperti halnya sebuah smartphone dimana terdapat CPU,
microphone, camera, battery, speakers, dll. Untuk display-nya, sebuah
mini proyektor sebagai transmisi data ke lensa prisma. Proyektor
mungil tersebut akan memproyeksikan sebuah gambar pada prisma
semi-transparan, yang kemudian akan menggabungkan gambar nyata plus
gambar figital untuk kemudian ditampilkan di retina.
Jika Anda terbiasa mengutak-atik ‘jeroan’ smartphone, maka Google
Glass mungkin tampak sederhana, namun berdasarkan sebuah ide yang sangat
brillian. Tantangan bagi Google sekarang adalah membuat Google Glass
bisa digunakan untuk pengguna yang memiliki kelainan mata dan saat ini
tengah menggunakan kacamata (minus maupun plus). Tantangan tersebut
adalah bagaimana transmisi dari mini proyektor ke lensa prisma yang
tepat di depan retina tersebut, tetap dapat fokus bagi pengguna kelainan
mata yang berkacamata.
Selengkapnya infografis cara kerja Google Glass bisa dilihat di bawah ini.