HEAD LINE NEWS CREATIVE BY MARAPU

Hard Disk Cerdas #2


Sebaliknya, di bawah tab “Application”, Anda dapat memilih semua poin, misalnya untuk mengosongkan log browser atau cache aplikasi multimedia. Apabila Anda tidak ingin repot dengan bersih-bersih, lakukan proses otomatis melalui menu “Settings| Settings| Auto Cleanup by boot”. Agar data terhapus tuntas tanpa dapat di-restore lagi, aktifkan “Safe Erase”.

Langkah pembersihan terakhir adalah menyapu registry untuk menyingkirkan entri-entri lama. Langkah ini memang tidak meningkatkan kecepatan, namun mencegah kemungkinan konflik antar  instalasi atau driver. Untuk mencegah timbulnya masalah, sebelum menghapus, aktifkan fungsi backup agar dapat me-restore ke kondisi semula. Option tersebut tersedia di menu “Settings | Advanced”.

Scan berikutnya adalah untuk mencari entri-entri database yang tidak perlu. Gunakanlah setting default dan klik “Find Error”. Untuk sedikit mempercepat proses boot, lihatlah entri-entri autorun di bawah “Extras”. Non aktifkan semua program yang seringkali menghambat loading PC, seperti multimedia player, instant messenger, dan aplikasi office seperti Adobe Reader.

Menata: Men-defrag dan membuat hard disk lebih cepat
Setelah menyingkirkan sampah, kini saatnya menata ulang data. Soalnya, proses copy dan hapus membuat hard disk seperti layaknya selembar kain yang penuh tambal sulam dengan potongan-poto­ngan file. Akibatnya, waktu akses akan bertambah panjang karena head baca harus selalu melompat kesana-kesini.

Untuk Windows XP gunakan tools JkDefrag dan tampilan JkDefrag GUI. Kelebihan tools ini adalah sangat ramping sehingga tidak membutuhkan instalasi dan memiliki “Auto-Mode”. Dalam JkDefrag GUI pilih poin “General” dan di menu “Action” klik “Analyze & Defrag”. Selanjutnya, beri tanda di depan drive yang bersangkutan. Aktifkan mode “Auto” di menu “Task-Planer” dan pilih misalnya satu kali pembersihan setiap bulan.

Untuk Windows Vista dan Windows 7, Anda tidak perlu menggunakan tools tambahan karena sistem operasi ini dapat melakukan proses defrag secara otomatis.

Perhatian: Apabila Anda menggunakan sebuah SSD, jangan lakukan proses defrag karena sel-sel hard disk Flash akan ter­bebani dan akan lebih cepat rusak. Jadi, nonaktifkan auto defrag di Windows Vista. Namun, di Windows 7 Anda tidak perlu khawatir karena sistem akan mengenali SSD yang terpasang secara otomatis.

Membackup: Membuat sistem image dan mengkonfigurasi data backup
Sampah data telah disingkirkan, hard disk telah dibersihkan dan telah di-defrag. Kini, buatlah sebuah image dari sistem dan konfigurasi data backup secara teratur dengan menggunakan Paragon System Upgrade Utilities dan Ocster Backup.

Untuk image sistem, gunakan Paragon System Upgrade Utilities. Klik menu “Backup | Secure Complete System” dan pilih partisi yang bersangkutan, serta “First trace of the hard disk” dan “Master Boot Record”. Sebagai drive tujuan, masukkan sebuah hard disk eksternal. Agar Anda dapat me-restore image, buatlah sebuah live-system yang dapat melakukan proses booting dan burning-lah pada CD atau simpan pada sebuah USB flash disk.

Klik “Create Rescue Disk”, ikuti panduan asisten, dan pilih “Typical”. Apabila Anda memilih “CD-drive” sebagai drive tujuan, bakarlah image ISO sebagai media booting. Untuk me-restore, jalankan CD, klik “Normal | Restore wizard”, pilih backup copy, dan konfirmasi input Anda.

Setelah image selesai, buatlah backup dengan tools Ocster Backup. Kelebihan tools ini adalah sekali diaktifkan, tools akan membackup file-file Anda secara ter­atur di background. Untuk mengkonfigurasi tools, klik “Set up new backup plan” dan masukkan drive tujuan untuk menyimpan backup. Terakhir, tandai folder dan tipe file, serta tetapkan jadwal.

Membuat dan Memindahkan Partisi dengan Benar
Bagi Anda yang membeli hard disk baru, tentu Anda harus membuat sejumlah partisi agar nantinya Windows tidak berada di dalam satu bagian bersama seluruh data lainnya. Untuk proses install, beberapa     sistem operasi mewajibkan Anda untuk membuat beberapa partisi sebelumnya.

MELALUI LIVE CD
Untuk mengakses hard disk Anda dari luar, gunakan Paragon Partition Manager (ter­integrasi dalam Paragon System Upgrade Utilities) dengan membakar sebuah image yang mampu melakukan proses boot. Dalam Partition Manager, pilih hard disk dan menu “Basis – Hard disk”. Gunakan slider untuk menentukan sebuah bagian hard disk baru. Selanjutnya, klik kanan pada bagian ini dan navigasi ke “Create Partition”. Untuk partisi Windows gunakan format NTFS dan pilih “Primary”. Untuk partisi data pilih “Advanced”.

DI BAWAH WINDOWS
Apabila Anda ingin memperkecil sebuah partisi, gunakan tools partisi untuk Windows. Melalui Paragon System Upgrade Utilities, bukalah menu “Partitioning”. Pilih hard disk atau partisi yang bersangkutan dan klik “Move partition/change size”. Setelah itu, format partisi yang baru dan konfirmasi dengan “Run”.
Perhatian: Membuat partisi baru selalu     berisiko akan kehilangan data. Oleh karena itu, backup-lah seluruh data Anda sebelum menggunakan tools partisi.

Untuk backup, tools Ocster Backup menyediakan beberapa pilihan file path terpenting. Apabila ingin menyertakan folder lain atau membackup seluruh drive, klik “User defined file and folders”. Perhatikan agar tersedia cukup tempat untuk menyimpan backup. Pertama, tools akan membuat sebuah full backup, kemudian akan melakukan aktual backup. Artinya, hanya data yang berubah sejak full backup terakhir. Backup lama dapat Anda hapus secara berkala.

Live-CD Sebagai Penyelamat Terakhir Hard Disk
Melalui CD yang dapat menjalankan proses booting, misalnya dengan AVG Rescue CD, mari kita singkirkan malware dan selamatkan data Anda.

Apabila Windows error, tidak utuh, dan     tidak dapat menjalankan loading, Anda     harus mengakses hard disk dari luar untuk menyelamatkan datanya. Di sini peran live-CD seperti yang ditawarkan AVG Rescue CD amatlah penting. Buatlah live-CD di komputer lain yang masih sehat. Setelah selesai, masukkan pada drive PC yang bermasalah dan lakukan proses booting di sana.

WASPADA VIRUS
Periksalah, apakah ada virus pada hard disk Anda, sehingga Anda tidak mengcopy malware. Pada interface AVG Rescue CD, navigasilah dengan keyboard. Melalui tombol [Enter] konfirmasi sebuah action, dengan tombol panah lakukan scroll dalam menu, dan dengan spasi tandai entri-entri yang terkait dengan scanning virus. Untuk melompat ke berbagai bagian window AVG Rescue CD, tekanlah tombol [Tab].

Setelah start, klik “Update” untuk meng-update database analisis. Selanjutnya, dalam jendela Update, klik “Return” untuk kembali ke “Main Menu”. Jalankan scan     antivirus melalui menu “Scan | Volumes”. Untuk melihat hasilnya, klik “Scan Results | Report File”. Apabila antivirus menemukan data yang terinfeksi, hapus saja file-file tersebut dengan “Delete All”.

BACKUP DATA
Selain scan virus, live-CD pun dapat melakukan backup. Di menu “Utilities Menu”, bukalah file manager “Midnight Commander” untuk mem-backup semua data hard disk yang rusak.

Melalui tools penyelamat terintegrasi bernama “TestDisk”, perbaiki partisi yang rusak atau restore data yang terhapus. Setelah proses scan dan semua aksi penyelamatan selesai, akhiri dengan memilih menu     “Restart” atau “Shutdown”.

Apabila Windows yang harus melakukan proses booting, periksalah dalam BIOS. Apakah urutan boot sudah tepat? Jika     proses boot terhenti dan muncul laporan kesalahan, cobalah boot dari sebuah drive lain atau USB flashdisk. Untuk proses install pada sebuah modul RAM, tersedia tools UNETbootin dan sebuah image AVG .
 

Migrasi: Membawa serta Windows XP ke Windows 7
Melalui Paragon System Upgrade Utilities, Anda tidak hanya dapat membuat image, tetapi juga memindahkan semua aplikasi dan data dari Windows XP/Vista ke Windows 7. Mekanismenya serupa dengan Windows XP mode dalam Windows 7 Professional dan Ultimate.

Pada sajian interface, pilih menu “Virtualize System | Switch to virtual PC”. Ikuti panduannya dan pilih PC virtual yang akan digunakan di Windows 7. Paragon System Upgrade Utilities mendukung VMware Workstation (www.vmware.com, trial 30 hari) dan Microsoft Virtual PC (www.microsoft.com/windows/virtual-pc). Apabila Anda memiliki copy-nya dan Windows 7 berfungsi, install Paragon System Upgrade Utilities di bawah sistem baru dan klik “Visualize System | Restore in Virtual Machine”.

Memperluas: Mengintegrasikan hard disk online sebagai drive
Seiring maraknya teknologi Cloud belakangan ini, kini banyak tersedia layanan media penyimpanan online di Internet. Menariknya, materi backup dapat Anda simpan di hard disk online secara gratis.

Melalui software Gladinet Cloud Desktop, integrasikan hard disk online Anda layaknya drive biasa. Install software-nya, lantas pada start pertama, pilih lisensi gratis di option “I just want to use the free starter edition”. Pilih salah satu layanan yang tersedia misalnya Google Picasa atau Windows Live SkyDrive, pastikan Anda telah terdaftar. Selain itu integrasikan pula sebuah server FTP atau akses WebDAV seperti GMX Mediacenter.

Setelah konfigurasi, tampak “Gladinet Quick Launch Pad” untuk mengelola hard disk. Apabila Anda ingin memilih sebuah layanan lain, klik “Mount Cloud Storage”. Seluruh hard disk secara standar tersedia sebagai folder dalam drive “Z”.

Nah, dengan Smartmontools yang siap meng­antisipasi kesalahan hard disk, tools  pembersih yang menjaga hard disk tetap bersih, dan dengan Paragon System Upgrade Utilities versi penuh dan Ocster Backup, Anda sudah mengamankan Windows beserta seluruh data. Data pun dapat disimpan pada hard disk online.